Minggu, 27 September 2015

Kamis, 17 September 2015

BASIS DATA



Pengantar Basis Data


Pengertian Basis Data, DBMS, dan Sistem Basis Data
Basis data…? Apa sih basis data itu? Basis data tersusun dari dua kata yaitu basis dan data. Basis (base) artinya markas, kelompok, pasukan atau tempat berkumpul. Dan data artinya segala sesuatu yang berada di alam semesta ini yang mewakili suatu obyek, seperti manusia, rumah, binatang dan lain-lain yang direlasikan dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, bunyi, gambar ataupun bisa saling berkombinasi. Jadi pengertian basis data adalah kumpulan data yang disusun secara terorganisasi yang mampu berdiri sendiri ataupun saling berhubungan.
Silsilah basis data :
DBMS (DataBase Management System) adalah sekumpulan software untuk kepentingan pengolahan basis data. Contoh dari DBMS adalah Oracle, Ms. Access, MySQL, SQL server, dll.
Keunggulan DBMS :
1.      Kepraktisan
2.      Kecepatan
3.      Mengurangi kejemuan
4.      Kekinian
Komponen utama DBMS dibagi menjadi 4 macam, yaitu :
  1. Hardware
    Hardware merupakan sistem computer actual yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses databse. Dalam sebuah organisasi berskala besar, hardware terdiri : jaringan dengan sebuah server pusat dan beberapa program client yang berjalan di komputer desktop.
  2. Software beserta utility
    Software adalah DBMS yang aktual. DBMS memungkinkan para user untuk berkomunikasi dengan database. Dengan kata lain DBMS merupakan mediator antara database dengan user. Sebuah database harus memuat seluruh data yang diperlukan oleh sebuah organisasi.
  3. Prosedur
    Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang mengontrol jalannya sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus diikuti user untuk mendapatkan, memasukkan, menjaga, dan mengambil data
  4. Data
    Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah kumpulan informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data kedua adalah metadata, yaitu informasi mengenai database.
  5. User
    Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai dengan kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi dan interface yang disediakan oleh DBMS, antara lain adalah
    • Database administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab mengimplementasikan sistem database di dalam suatu organisasi
    • Enduser adalah orang yang berada di depan workstation dan berinteraksi secara langsung dengan sistem.
System basis data adalah gabungan antara basis data dengan DBMS atau bisa diartikan yaitu pengolahan sekumpulan basis data menggunakan DBMS.
Perbedaan system file tradisional dengan system basis data
Basis data menyediakan fasilitas atau mempermudah dalam menghasilkan informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan.
Berikut ini contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis :
  • Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
  • Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan
  • Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
  • Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
  • Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
  • Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
  • Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa


Sebelumnya, sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis, menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file-file yang terpisah, yang disebut juga sistem pemrosesan file. Dimana masing-masing file diperuntukkan hanya untuk satu program aplikasi saja.
Seiring dengan berjalannya waktu, lambat laun sistem pemrosesan file mulai ditinggalkan karena masih bersifat manual, yang kemudian dikembangkanlah sistem pemrosesan dengan pendekatan basis data. Dengan sistem tersebut kekurangan dari ‘Sistem Pemrosesan File’ dapat diatasi, kelemahan tersebut antara lain :
  1. Timbulnya data rangkap (redundancy data) dan Ketidakkonsistensi data
Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam beberapa file. Kerangkapan data seperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akases yang bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data.
  1. Kesukaran dalam Mengakses Data­
Munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasikan sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan data.
  1. Data terisolir (Isolation Data)
Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file mungkin dalam format –format yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai.
  1. Masalah Pengamanan ( Security Problem )
Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. Bagian Mahasiswa hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata kuliah hanya boleh mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file mahasiswa. Tetapi sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan.
  1. Data Dependence
Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data.

Elemen basis data
      Entitas adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan satu dengan lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian.
Contoh entitas : Seseorang yang menjadi siswa di sebuah sekolah.
contoh lainya : barang yang menjadi inventaris suatu perusahaan
siswa merupakan entitas
barang juga di sebut entitas
        Atribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain. Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan identitas obyek, atau dengan kata lain, kumpulan atribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasi keunikan suatu individu.
sedangkan atribut adalah bagian dari entitas
siswa memiliki atribut :
no siswa
alamat siswa
barang memiliki atribut :
no barang
harga barang
         Data Value (Nilai Data) : Data Value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya misalnya adalah Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai tersebut.
         File/Tabel : Kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya.
         Record/Tuple : Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi.
Tugas dan tanggung jawab DBA (DataBase Administrator)
Tanggung jawab DBA dalam menangani struktur basisdata adalah :
1.      Merancang skema
DBA biasanya tidak terlibat dalam perancangan basisdata mulai dari awal. Oleh karena itu, setiap terjadi perubahan struktur basisdata yang berpengaruh pada skema / relasi antar tabel harus selalu dicatat
2.      Mengawasi terjadinya redundancy
Redundancy dapat terjadi pada dua hal, yaitu performance dan data integrity. DBA harus menetapkan prosedur tertentu untuk melakukan rekonsiliasi data untuk menghindari terjadinya redundancy
3.      Melakukan pengawasan konfigurasi permintaan atas perubahan struktur basisdata
DBA bertugas menyusun laporan secara berkala mengenai pemakai yang aktif, serta file dan data yang dipakai, dan metode akses yang digunakan. Disamping itu juga dicatat terjadinya kesalahan. Hal tersebut diperlukan untuk menentukan apakah diperlukan adanya perubahan struktur basisdata demi peningkatan performance
4.      Menjadwalkan dan mengadakan pertemuan apabila terjadi perubahan struktur basisdata
5.      Menerapkan perubahan skema
Perubahan harus dilakukan pada basisdata ujicoba, agar pemakai dapat mengujinya sebelum diterapkan pada sistem yang sesungguhnya
6.      Merawat dokumentasi pemakai
Merawat dokumentasi DBA – untuk memperoleh informasi tentang perubahan yang telah dilakukan, bagaimana dan kapan dilakukan.

Manajemen DBMS
Tugas DBA berkaitan dengan manajemen DBMS adalah :
1.      Menyusun laporan tentang unjuk kerja sistem basis data
Unjuk kerja sistem dapat diuji dengan dua metode, yaitu dengan menjalankan contoh program dan dengan mencatat waktu proses pada kegiatan nyata. Pengujian dapat dilakukan melalui rutin program atau melalui fasilitas dalam DBMS
2.      Melakukan investigasi atas keluhan pemakai
3.      Melakukan analisa atas laporan dan keluhan
4.      Melakukan “tuning” atau “optimizing” sistem basisdata
Beberapa hal yang bisa di tune-up misalnya :
o    buffers size
o    size of a transaction
o    numbers of shared file
5.      Jika memungkinkan, melakukan “tuning” pada perangkat lunak komunikasi dan sistem operasi dengan basisdata – misalnya dengan mengatur agar program tersimpan resident di memori, dengan mengatur alokasi sumberdaya perangkat keras dan saluran komunikasi
6.      Mengevaluasi dan menerapkan fasilitas yang baru




  
Personil
Tugas
Database Administrator
  1. Mengatur staf untuk memastikan pengembangan basisdata berjalan lancar
  2. Merencanakan kebutuhan basisdata di masa mendatang
Documentation and standards manager
  1. Menciptakan dan merawat dokumentasi basisdata dan standard
  2. Menyebarluaskan informasi tentang standard
  3. Mengadakan pelatihan
User representatives
Mewakili user dalam menentukan kebutuhan basisdata dan menyampaikannya pada DBA
Operations representatives
  1. Mewakili bagian operasional yang berkaitan dengan komputer.
  2. Menetapkan kebutuhan basisdata masa depan yang diperlukan dalam kegiatan operasional
  3. Memantau unjuk kerja basisdata
  4. Melakukan “tuning” pada sistem operasi
DBMS configuration manager
  1. Memahami sistem basisdata dan merawat konfigurasi pengawasan
  2. Melakukan pemantauan dan “tuning” pada sistem basisdata
  3. Menguji fasilitas baru pada DBMS
Performance monitor
Menyusun dan menganalisa unjuk kerja system
Melakukan investigasi atas keluhan pemakai

Kelebihan dan Kekurangan Database
  • Kelebihan dari Database:
o        Mengurangi duplikasi data
o        Meningkatkan integritas data
o        Memelihara independensi data
o        Meningkatkan keamanan data
o        Memelihara konsistensi data
o        Manipulasi data lebih canggih
o        Mudah untuk digunakan
o        Mudah untuk di akses 
  • Kekurangan dari Database:
o   Sistem lebih rumit, jadi memerlukan tenaga ahli dalam disain, program dan implementasi
o   Lebih mahal
o   Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi
o   Karena semua data di tempat terpusat, kerusakan software dan hardware dapat terjadi
o   Proses pemeliharaan dapat memakan waktu karena ukurannya yang besar
o   Proses back up data memakan waktu

atau bisa didownload disini


Sumber :